Search
Close this search box.

Sosialisasi Hibah IWRF Yayasan Penabulu: Dukung Organisasi Perempuan Indonesia

Indonesia Women’s Rights Fund (IWRF)  Yayasan Penabulu pada Kamis dan Jumat, 10 – 11 Oktober 2024, menggelar acara sosialisasi penyaluran dana hibah melalui zoom. Acara yang berlangsung selama dua hari ini dengan antusias diikuti oleh 129 peserta (total dua hari kegiatan) yang terdiri dari berbagai organisasi perempuan di Indonesia.

Sosialisasi hibah ini bertujuan untuk memberikan dukungan pendanaan kepada organisasi perempuan yang selama ini menghadapi berbagai kendala finansial dalam menjalankan kerja-kerja pendampingan bagi perempuan korban kekerasan. Acara ini digelar secara terbuka untuk menyaring berbagai masukan dan informasi terkait kebutuhan dan tantangan para pendamping dalam menjalankan tugasnya.

Selain itu, yang lebih utama acara sosialisasi ini memberikan informasi penting mengenai cara mengajukan hibah, syarat-syaratnya, dan manfaat yang dapat diperoleh dari penyaluran dana hibah. Para peserta sangat antusias dan aktif berpartisipasi dalam sesi tanya jawab, menunjukkan betapa pentingnya acara ini bagi kelangsungan program kerja mereka.

Kegiatan ini tidak hanya memberikan wawasan tentang pentingya pendanaan bagi organisasi perempuan, lebih dari itu adalah memberikan harapan bagi masa depan pemberdayaan perempuan di Indonesia. Dengan adanya dukungan hibah yang lebih kuat, diharapkan organisasi perempuan bisa terus berjuang untuk kesetaraan gender dan upaya menekan angka kekerasan terhadap perempuan tanpa terbebani masalah pendanaan.

Pentingnya Dukungan Pendanaan untuk Organisasi Perempuan

Organisasi perempuan di Indonesia memainkan peran yang sangat vital dalam memperjuangkan kesetaraan gender, mencegah kekerasan terhadap perempuan, dan memberdayakan perempuan di seluruh negeri. Namun, meskipun memiliki dampak yang besar, banyak dari organisasi ini menghadapi tantangan serius dalam hal pendanaan.

Kenapa Pendanaan untuk Organisasi Perempuan Sangat Dibutuhkan?

Ada beberapa faktor yang menyebabkan organisasi perempuan kesulitan mendapatkan pendanaan yang cukup:

  1. Minimnya Alokasi Anggaran;
    Meskipun pemerintah telah mengeluarkan berbagai kebijakan terkait pengarusutamaan gender, alokasi anggaran untuk organisasi perempuan masih relatif kecil dibandingkan dengan sektor lainnya;
  2. Ketergantungan pada Donor International;
    Banyak organisasi perempuan yang bergantung pada lembaga donor Internasional atau filantropi. Namun, dana dari Lembaga-lembaga ini sering tidak stabil dan hanya berlaku untuk proyek tertentu. Dukungan terhadap pendamping korban kekerasan masih sangat minim.
  3. Persaingan ketat untuk mendapatkan pendanaan;
    Persaingan yang ketat untuk mendapatkan dana menjadi tantangan tambahan bagi organisasi perempuan. Hal ini memperburuk ketidakstabilan finansial yang mereka hadapi.

 

Testimoni Peserta

Kami sangat senang sekali dengan adanya informasi ini, walaupun kami sudah lama tapi kami tetap butuh dukungan. Dari informasi ini Rumah Perempuan ingin mengajukan dukungan.

(Libby Sinlaeloe, Rumah Perempuan Kupang NTT)

Ini termasuk kabar yang menggembirakan bagi lembaga yang menangani dan mendampingi kasus yang didaerah-daerah yah, karena selama ini kami lebih sering membiayai sendiri.

(Nunuk Fauziah, Koalisi Perempuan Ronggolawe, Tuban-Jawa Timur)

Editor: Tim Sekretariat IWRF

Bagikan